MITOS TELAPAK TANGAN BERKERINGAT DI INDONESIA

MITOS TELAPAK TANGAN BERKERINGAT DI INDONESIA

Telapak tangan berkeringat dapat membuat seorang jadi malu atau kurang percaya diri. Untungnya, keadaan ini dapat diobati gampang.

Telapak tangan Anda kerap berkeringat? Dapat menjadi itu tanda Anda menanggung derita primary focal hyperhidrosis. Primary focal https://banyuwangispesial.com/ hyperhidrosis adalah keadaan di mana badan keluarkan keringat berlebihan cuma di satu tempat tertentu. Contohnya di pangkal paha, kulit kepala, muka, ketiak, telapak kaki, atau telapak tangan. Dan yang berkeringat tidak cuma salah satunya telapak tangan, telapak kaki, atau ketiak, tetapi keduanya.

Apa Pemicunya?
Ada yang katakan bila telapak tangan berkeringat itu tanda bila kita kemungkinan terserang penyakit jantung. Tetapi realitanya, itu hanya dogma. Telapak tangan berkeringat tidak berkaitan dengan keadaan lain, tidak mengakibatkan penyakit, dan bukan tanda sesuatu penyakit atau hubungan obat. Pada intinya, orang yang telapak tangannya kerap berkeringat itu sehat-sehat saja, cuma keringatnya yang terlalu berlebih.

Lantas, mengapa telapak tangan dapat kerap berkeringat? Untuk pertanyaan yang ini, beberapa pakar juga tidak ketahui dengan tentu pemicunya. Mereka beranggapan bila biang keroknya ialah ada masalah kecil pada peranan mekanisme saraf. Saraf akan aktifkan kelenjar keringat jika kita merasa terlampau semangat, emosional, grogi, gugup, kuatir, banyak bergerak, kepanasan, konsumsi makanan pedas, atau karena hormon. Saat saraf bereaksi terlalu berlebih, kita juga dapat banjir keringat, termasuk di telapak tangan.

Pada beberapa kasus, telapak tangan berkeringat dapat menjadi adalah keadaan temurun dalam keluarga. Oleh karenanya, faktor genetik juga kemungkinan memiliki peran. Yang terang, telapak tangan berkeringat dapat terjadi pada siapa pun, baik wanita atau pria. Keadaan ini umumnya berkembang pertama kalinya saat sebelum kita mencapai umur 25 tahun. Bahkan juga, beberapa orang yang akui alami keringat berlebihan ketika beberapa anak. Tapi tidak tutup kemungkinan telapak tangan berkeringat terjadi sesudah kita berumur 25 tahun lebih.

Bagaimana Menanganinya?
Telapak tangan berkeringat dapat dikurangkan dan ditangani beberapa tips berikut ini:

Jauhi penyebab yang dapat membuat telapak tangan berkeringat semakin banyak, misalnya makanan pedas atau kepanasan.
Memoleskan salep yang memiliki kandungan 20% aluminum chloride hexahydrate buat menghambat pori-pori keringat terbuka. Sayang, salep ini dapat mengakibatkan atrofi (penyusutan) beberapa sel pembikin keringat, dan untuk yang alergi dengan elemen obat ini tidak bisa menggunakannya. Disamping itu, jangan juga memakai salep ini pada tangan yang iritasi atau cedera. Disarankan meminta anjuran dokter lebih dulu saat sebelum beli salep ini dan baca perintah penggunaan dengan cermat saat sebelum memoleskannya ke telapak tangan.

Memakai iontophoresis, yakni penyembuhan yang memakai stimulan listrik. Dalam penyembuhan untuk telapak tangan berkeringat ini, tangan ditempatkan ke tempat kecil berisi air. Selanjutnya, arus listrik memiliki daya kecil akan disalurkan lewat air dari mesin khusus. Walau tidak beresiko, iontophoresis bisa membuat kita merasa kesemutan atau mungkin tidak Saat sebelum pilih langkah ini, bahas lebih dulu sama dokter. Jangan juga memakai iontophoresis bila sedang hamil, sedang memakai alat picu jantung, atau ada implan logam pada tubuh.