Berbagai Jenis Kerak Pizza: Mana yang Terbaik untuk Anda?
Pizza memiliki sejarah yang panjang dan bertingkat, dengan pai pertama yang umumnya dianggap dibuat pada tahun 1800-an di Naples, Italia.
Sejak saat itu, para koki dari seluruh dunia telah menerapkan hidangan populer ini, masing-masing menghadirkan sesuatu yang click here baru dan menarik ke meja. Baik itu hidangan dalam ala Chicago atau sandwich California dengan saus cumi dan pesto basil di atasnya, pizza telah memiliki banyak bentuk sejak awal kemunculannya, terutama dalam hal keraknya.
Berdasarkan pizza dan resep yang digunakan untuk membuatnya, kerak sangat menentukan rasa, tekstur, kekentalan, dan pilihan topping. Hal ini juga mempengaruhi persiapan, pemasakan, penampilan dan presentasi. Maka tidak mengherankan jika kerak biasanya menjadi katalisator inovasi pizza.
Bagi pembuat pizza yang membuat atau memperluas menunya, bereksperimen dengan berbagai jenis kerak adalah cara yang bagus untuk membangkitkan minat dan buzz seputar item menu dan dapat membantu menarik pelanggan baru.
Panduan Perbandingan Jenis Kerak Pizza
Siap mempelajari bagaimana pilihan kerak dapat mengubah dinamika pizza dan menu Anda? Berikut adalah daftar berbagai jenis kerak pizza:
Kerak tipis
A. Pizza Neapolitan
Karena pizza dikatakan berasal dari Napoli, tidak mengherankan jika pizza Neapolitan dianggap sebagai pizza Italia yang “asli”.
Untuk mendapatkan tekstur yang ringan dan sedikit renyah, pizza Neapolitan harus memenuhi sejumlah persyaratan yang sangat spesifik. Pasta Neapolitan asli dibuat dengan tangan (tanpa persiapan mekanis!), dengan diameter tidak lebih dari 35 sentimeter dan tebal bagian tengahnya tidak lebih dari sepertiga sentimeter. Itu dimasak dalam oven berbentuk kubah dengan kayu.
Gaya klasiknya termasuk Margherita dan Marinara, dan mengingat rasa dan tekstur kerak Neapolitan berbahan bakar kayu yang mustahil untuk ditiru, ini adalah kerak yang sempurna bagi mereka yang menyukai pizza asli Italia. B.Pizza gaya New York
Sering dijual dalam potongan besar dan lebar, pizza gaya New York telah menjadi gaya pizza khas di Big Apple dan di seluruh Amerika Serikat bagian Utara sejak awal tahun 1900-an, dengan variasi regional di seluruh negeri.
Kerak ala New York sedikit renyah di bagian luar, namun cukup lembut dan lentur untuk melipat potongan besar menjadi dua, sehingga lebih mudah untuk dimakan. Kerak pizza ala New York mendapatkan rasa dan tekstur uniknya dari tepung roti kaya gluten dan mineral yang ditemukan di air Kota New York, yang diyakini oleh beberapa restoran pizza asing sebenarnya “diimpor” karena alasan keasliannya.
C. Pizza Santo Louis
Spesialisasi daerah Midwest, pizza St Louis memiliki ciri khas dari keraknya yang bulat, tipis, tanpa topping, dan seperti kerupuk. Memotong menjadi persegi atau persegi panjang, bukan irisan—disebut irisan pesta atau kedai minuman—adalah cara paling populer untuk menyajikan favorit ini di restoran pizza dan bar di seluruh Midwest.
D. Kerak Roti Pipih
Meskipun tidak ada konsensus nyata mengenai apa yang dimaksud dengan “roti pipih”, jenis kerak ini umumnya lebih ringan dan renyah, sehingga ideal untuk makanan kecil dan pizza ukuran pribadi. Seringkali, penampilan kerak yang artisanal menjadikannya pilihan yang menarik untuk saus gourmet dan trendi seperti balsamic dan bayam.