Gubernur Sulteng Ikuti Rakorbangnas BMKG Tahun 2021

Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura didampingi Kepala BPKAD Bahran, SE., MM dan Kepala Pelaksana BPBD Drs. Datu Pamusu, M.Si Mengikuti Rapat Koordinasi BMKG dengan tema “Info BMKG Kawal Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”.

Pertemuan tersebut dilaksanakan secara Virtual di Ruang Video Converence (Vidcon) Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.

Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati M.Sc ., Ph.D dalam laporanya menyampaikan bahwa berdasarkan pemantauan fenomena BMKG, iklim dan tektonik di Indonesia cenderung dinamis, kompleks, tidak pasti dan ekstrim sehingga resiko kejadian multi bencana geologi dan metereologi. Ucapnya

Tujuan ini adalah untuk mewujudkan Zero Victace melalui upaya mitigasi secara tepat berdasarkan kolaborasi dan sinergi yang lebih intensif dan masif dengan lembaga kementerian, pemerintah daerah, pihak swasta, akademisi, media dan masyarakat.

“BMKG berharap untuk terus melakukan adaptasi dan inovasi teknologi serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia BMKG agar lebih mahir dan terampil dalam memonitor, menganalisis, memprediksi serta memberikan dan peringatan dini terhadap potensi multi bencana secara cepat, tepat dan akurat”. Tambah hana4d

Presiden RI Ir. Joko Widodo dalam Arahanya sekaligus membuka kegiatan menyampaikan bahwa dengan tantangan yang semakin meningkat kita harus meningkatkan ketangguhan kita dalam menghadapi bencana, saling memperkuat dan perlunya manajemen bencana serta kemampuan dalam mengantisipasi dan memitigasi bencana untuk mengurangi kerugian jiwa, kerusakan dan kerugian harta benda. Jelas Presiden RI pada pertemuan tersebut.

Beliau juga menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian bersama yakni; (1) Layanan BMKG harus disertai dengan inovasi-inovasi yang mengikuti perkembangan teknologi terbaru untuk meningkatkan observasi, analisis dan prediksi serta peringatan dini secara lebih cepat dan akurat. (2) Peringatan BMKG harus dapat digunakan sebagai rujukan dalam pengambilan keputusan pemerintah di berbagai sektor. (3) terus meningkatkan kapasitas manajemen penanggulangan dan adaptasi bencana di tingkat Daerah. Harap beliau