https://romanobet.net/ – Rusdy Mastura, didampingi Tim Ahli Gubernur Bidang Investasi dan Peningkatan Fiskal Rony Tanusaputra, Tim Ahli Gubernur Bidang Komunikasi Publik Andono Wibisono, Berkunjung ke PT. Citra Shipyard (pabrik pembuatan kapal). Jumat, 9 September 2022.
Tujuan kunjungan Gubernur bersama rombongan ke Batam adalah memenuhi undangan PT. Citra Shipyard (pabrik pembuatan kapal) dan juga sebagai respon serta persiapan dukungan Sulawesi Tengah dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pada kesempatan itu, sembari menaiki Kapal Tongkang dan Kapal Roro Rusdy Mastura mengatakan, akan mempersiapkan Sulawesi Tengah untuk mendukung pembangunan IKN. Sebab, Sulteng memiliki potensi berupa batu, kerikil dan pasir dengan Kapasitas 64 T, untuk mendukung pembangunan Infrastruktur IKN dan sudah mulai dilaksanakan Tahun 2022.
Gubernur Sulawesi Tengah juga menyampaikan sedini mungkin Sulteng menyiapkan upaya sailing galian C dan tata kelola market. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur tentu butuh material seperti ; batu split, pasir dan batu-batuan dari galian C. Sehingga peluang tersebut perlu secara jeli diamati dan disiapkan.
‘’1000 persen potensi galian C kita akan digunakan. Sudah kita bicara dengan pemda Kaltim. Nanti perusahaan daerah keduanya akan kerjasama.” Jelas Gubernur
Selanjutnya, Untuk menjawab peluang akan ada nilai tambah untuk peningkatan Fiskal Daerah, Gubernur Sulteng akan membentuk Perusahaan Daerah untuk mengelola transfortasi angkutan laut, sebagai alat angkut mobilisasi antar pulau Palu – Donggala ke Kaltim, yaitu kapal tongkang.
“Makanya saya datang ke sini mengajak Perusda untuk melihat pembuatan kapal tongkang. Perusda mesti memiliki kapal tongkang sendiri kan itu peluang bisnis juga. Perusda jual jasa angkutan juga selain tata kelola galian C,’’ terang Gubernur.
Kapal tongkang yang dibutuhkan yaitu ; 230, 250 dan 300 fit. Selain itu, Sulteng akan memasan kapal Roro untuk menyiapkan distribusi pangan hasil Sulteng ke Kalimantan selaku Ibu Kota Nusantara.
Sulteng akan menjawab permintaan Presiden Jokowi, yaitu ; sebagai wilayah penyangga pangan dan akan memiliki One Stop Service pangan yaitu ; komoditi, pasar dan angkutan.