Kisah Peter

Dalam salah satu edisi individu Potter dari  The Tale of  Peter Rabbit, ia menulis suatu prasasti yang didedikasikan buat“ Peter Rabbit tua yang malang, yang wafat pada bertepatan pada 26 Januari 1901.… Seseorang sahabat yang penuh kasih sayang serta sahabat yang pendiam.”

Peter sesungguhnya merupakan kelinci kedua yang dipelihara Potter; yang awal merupakan** Sinonim**
merupakan
ialah
yakni
yaitu———-** Original**adalah Benjamin Bouncer, yang sempat ia gambarkan selaku“ Benjamin Bunny yang asli”. Mereka merupakan bagian dari hewan peliharaan yang diadopsi Potter serta kerabat laki- lakinya dikala masih kanak- kanak, tercantum burung, kadal, tikus, ular, siput, kelinci percobaan, kelelawar, anjing, kucing, serta apalagi landak.

Ilustrasi indah Potter berasal dari ketertarikannya pada alam. Sebagai seseorang anak, ia menggambar serta membuat sketsa fauna di sekitarnya dengan mata yang tajam serta mengamati. Faktanya, ia dapat jadi sangat kejam dalam perihal ini. Ketika seekor hewan peliharaan mati, ia akan  menguliti serta merebus  tubuhnya sehingga ia dapat memakai kerangkanya buat membuat sketsa anatomi. Dia pula menekuni dunia tanaman, menciptakan lebih dari 300 lukisan jamur pada tahun 1901.

( Studinya tentang jamur membuat Potter menyerahkan  makalah tentang reproduksi spora ke Linnean web slot88 gacor Society of London. Tetapi makalah itu wajib dibaca oleh pakar botani George Massee sebab perempuan tidak diizinkan mendatangi pertemuan.) Seluruh latihan serta pengamatan yang teliti ini menciptakan gayanya yang elok, di mana hewan nampak nyata walaupun mereka menggunakan topi serta rok dalam.

Dikala Potter menerbitkan sendiri, sahabat keluarganya Canon Rawnsley menulis ulang cerita tersebut dalam bait- bait berima dalam upaya buat membuat penerbit tertarik lagi. Versinya  dimulai dengan:“ Terdapat 4 kelinci kecil/ tidak terdapat kelinci yang lebih manis/ Mopsy serta Cotton- tail,/ Flopsy serta Peter. Rawnsley menyerahkan teksnya dengan ilustrasi Potter ke penerbit Frederick situs slot88 gacor Warne& Co. Mereka sepakat buat menerbitkan novel tersebut, tetapi dengan satu syarat—mereka mau memakai bahasa Potter yang lebih simpel.

The Tale Of Peter Rabbit  terbit pada bulan Oktober 1902. Dalam setahun, cetakannya telah menggapai cetakan keenam. Ketika Potter mendengar kalau itu sudah dicetak sebanyak 56. 500 kali, dia menanggapi:“ Warga tentu menggemari kelinci! Jumlah Peter yang sangat seram.”

Serta itu merupakan ilham Beatrix Potter. Pada tahun 1903, memandang popularitas  The Tale of Peter Rabbit, ia mulai menjahit tipe boneka buat keponakan Warne, menulis,” Aku lagi memotong pola belacu Peter, aku belum melaksanakannya dengan benar, namun ekspresinya hendak jadi jadilah menawan; paling utama kumisnya—( ditarik dari kuas!)” Ia pula mematenkan boneka itu, yang menjadikan Peter Rabbit kepribadian berlisensi tertua.

Disusul dengan game Peter Rabbit, patung- patung, kertas bilik, selimut, serta set teh. Penjualan ini menolong Peter Rabbit jadi ikon terkenal serta mengganti The World of Beatrix Potter™ jadi salah satu organisasi perizinan berbasis sastra terbanyak pada masanya.

Peter merupakan salah satu kepribadian kesekian Potter. Dia timbul di  Kisah: Benjamin Bunny; Kelinci Flopsy; Tuan Tod; Nyonya Tiggy- Winkle; dan  Jahe serta Acar. Selain itu, Peter ditampilkan dalam  The Tale of Kitty- in- Boots, suatu novel Potter yang  ditemukan kembali  pada tahun 2016—meskipun penerbitnya menarangkan kalau dalam novel itu, Peter lebih tua,“ jadi dirinya sendiri”, serta sudah“ berganti jadi kelinci yang agak gendut.”