Kelangkaan tabung gas Elpiji bersubsidi 3 Kg dipasaran Kota Palangka Raya kerap menuai keluhkan masyarakat. Padahal menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya, Ikhwanudin, pasokan akan kebutuhan tabung gas Elpiji bersubsidi 3 Kg di Kota Palangka Raya sangat mencukupi bagi masyarakat pengguna.
“Pasokan Elpiji bersubsidi 3 Kg di Kota Palangka Raya sangat cukup. Dimana ada 48 ribu tabung gas Elpiji bersubsidi 3 Kg per bulannya. Dengan jumlah itu saya rasa sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Palangka Raya,” ucapnya, Jum’at .
Hanya saja kata Ikhwanudin, selama ini ada beberapa kendala yang dihadapi pihaknya, terutama dalam hal pengawasan peredaran pasokan Elpiji 3 Kg tersebut, dimana tidak sedikit warga luar Kota Palangka Raya yang membeli dan membawa Elpiji ke luar daerah Palangka Raya.
“Jadi masalahnya selama ini adalah sulitnya pengawasan peredarannya.Terutama ada warga luar Palangka Raya seperti dari Bukit Rawi atau Kasongan membeli Elpiji ke Palangka Raya dan membawa ke daerah itu. Nah, ini otomatis mengurangi pasokan yang ada,” ucapnya lagi.
Semestinya lanjut Ikhwanudin, pengawasan peredaran maupun pasokan Elpiji lebih mudah dilakukan, karena pasokan Elpiji adalah milik pemerintah. Namun pada kenyataannya, pengawasan peredaran pasokan Elpiji malah sulit.
” Ini dikarenakan warga yang membeli bukan dari dalam kota bank338 itu sendiri, tapi bermain dengan pangkalan. Nah, ini yang akan kita cari penanganannya kedepan,” tuturnya.
Ikhwanudin pun mengharapkan, kepada pengecer atau pangkalan Elpiji untuk bisa membatasi pembelian kepada setiap pengguna, namun lebih memprioritaskan pada kebutuhan masyarakat disekitarnya.