Pulau Liki: Pesona Pulau Paling Timur di Indonesia
Apakah Sahabat pernah mendengar tentang Pulau Liki? Mungkin banyak yang belum akrab dengan nama pulau ini. Kami ingin memperkenalkan pulau ini kepada Anda.
Pulau Liki adalah pulau paling timur di Indonesia yang terletak di Samudera Pasifik, berbatasan dengan Papua Nugini. PulauĀ click here ini bagian dari gugusan Kepulauan Kumamba, yang mencakup dua pulau lainnya, yaitu Pulau Kosong dan Armo. Secara administratif, Pulau Liki berada di Provinsi Papua, lebih tepatnya di Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi. Untuk sampai ke pulau ini, Anda perlu menaiki speed boat selama sekitar 45 menit.
Dengan luas mencapai 13,18 kilometer persegi, pulau ini dihuni oleh masyarakat dari suku Sobey. Menariknya, penduduk menggunakan sistem RT (Rukun Tetangga) yang diatur berdasarkan nama marga suku, seperti Teno, Kiman, Weirau, Esries, dan Morsau. Suku Teno merupakan yang terbesar di pulau ini.
Pulau Liki menawarkan berbagai pesona yang sayang untuk dilewatkan. Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan menampilkan keindahan pulau ini. Mari kita simak, Sahabat!
Pemandangan Bawah Laut
Pulau Liki memiliki pemandangan bawah laut yang sangat menakjubkan. Bagi Sahabat yang menyukai snorkeling dan diving, pulau ini akan menjadi tempat yang ideal.
Kecantikan bawah laut Pulau Liki terjaga dengan baik, karena masyarakat setempat menerapkan kearifan lokal dalam menjaga, memelihara, dan melestarikan sumber daya laut. Sesuai adat, mereka hanya diperbolehkan mengambil karang yang telah mati untuk membangun rumah, sehingga tidak ada yang berani merusak terumbu karang yang masih hidup. Selain itu, praktik penangkapan ikan secara ilegal juga tidak dilakukan di wilayah ini.
Selain aturan mengenai karang, masyarakat Pulau Liki juga menerapkan kearifan lokal lain dalam menjaga kelestarian laut, seperti pemeliharaan hasil non-ikan, yaitu bia lola (Trochus niloticus). Ini merupakan pola konservasi tradisional yang dikenal sebagai Abonfan matilon, di mana wilayah laut ditutup untuk penangkapan bia lola dalam rentang waktu tertentu. Kebijakan ini memberikan kesempatan bagi biota laut untuk berkembang biak.
Proses penutupan dan pembukaan kembali area tangkap bia lola melibatkan ritual adat. Hasil panen bia lola biasanya dimanfaatkan untuk kepentingan bersama, seperti pembangunan gereja dan fasilitas umum lainnya.
Ombak untuk Surfing
Adakah Sahabat yang gemar berselancar? Jika ya, tentu Anda akan tertarik dengan pesona lain dari Pulau Liki yang menawarkan ombak yang cocok untuk aktivitas surfing. Ombak di pulau ini tergolong besar dan tinggi.
Umumnya, ombak dapat mencapai ketinggian hingga 2 meter pada bulan Januari dan Februari. Di kedua bulan yang merupakan puncak musim barat ini, angin di Pulau Liki dapat berhembus hingga kecepatan 10 knot. Ketika angin utara dan selatan bertiup, ombak bisa lebih tinggi, mencapai lebih dari 3 meter.
Kondisi ombak yang besar dan angin yang kencang menjadikan surfing di Pulau Liki sebuah pengalaman yang menantang dan menyenangkan. Apakah Anda tertarik untuk datang dan berselancar di sini?
Melihat Lumba-lumba
Satu hal menarik lainnya yang bisa Anda temui di Pulau Liki adalah lumba-lumba. Betul, lumba-lumba menjadi salah satu daya tarik pulau ini, yang memiliki spot khusus untuk menyaksikan lumba-lumba.
Jika Anda mengunjungi spot tersebut, Anda akan dapat melihat lumba-lumba yang melakukan atraksi melompat di air, yang pasti akan memukau para wisatawan. Pertunjukan lumba-lumba di Samudera Pasifik memberikan pengalaman yang unik dan tak terlupakan bagi siapa pun yang menyaksikannya.