Tidak Perlu Ragu! Ini Tanda Restoran Baru Patut Dicoba Menurut Pakar

Tidak Perlu Ragu! Ini Tanda Restoran Baru Patut Dicoba Menurut Pakar

Jakarta – Untuk pencinta makanan, tidak ada lebih menyenangkan dari makan di restoran baru. Tetapi tidak seluruhnya restoran baru patut dicoba. Kenali 7 tanda jika sebuah restoran baru patut kamu datangi.
Imbas pandemi Covid-19 kelihatannya berangsur menyusut. Berbagai bisnispun menggeliat kembali, tidak terkecuali usaha kuliner. Ini dapat ditunjukkan dari munculnya banyak restoran baru.

Sayang tidak seluruhnya restoran baru menyuguhkan keadaan atau menu yang patut kamu cicip. Untuk kenali apa pengalaman bersantap di restoran baru itu patut, ada beberapa hal yang bisa jadi panduan.

Ini disingkap oleh sejumlah pakar kuliner dan chef. Mencuplik Eat This, Not That (15/12), berikut 7 tanda restoran baru patut dicoba:

1. Tunggu beberapa saat setelah dibuka
Walaupun sebuah restoran baru begitu visit here menarik perhatian, usahakan tidak tergesa-gesa mendatanginya. Tunggu dulu beberapa minggu setelah restoran itu bekerja. Ini disarankan Rick Camac, Direktur Hubungan Industri di Institute of Culinary Education.

“Biarkan tempat itu mapan dulu. Hari awal atau minggu awal memang menyenangkan, tetapi tim sebenarnya belum memiliki cukup waktu untuk jadikan satu perlakuan barisan mereka,” kata Camac. Menurutnya, itu pemicunya New York Times biasanya memberikan waktu sekitar tiga bulan sebelum menilai sebuah restoran.

2. Saksikan cara pegawai restoran menyambut tamu

Konsultan restoran di Chicago, Izzy Kharasch ucapkan cara pegawai restoran menyambut tamu saat masuk bisa jadi pertanda khusus apa pelayanan di restoran itu bagus?

“Saya ke restoran baru minggu tempo hari. Kami masuk, tidak ada yang menyapa dan tidak ada yang bekerja di bar. Pada akhirannya kami dapatkan cara pesan makanan. Pegawai restoran pada dasarnya menyepelekan kami dan saya berpikir visit here kami harus pergi ke lain tempat,” kata Kharasch. Begitu mencicip menunya, ia bersedih karena rasanya biasa saja.

3. Pantau media sosial restoran
Tidak bisa dipungkiri, media sosial saat ini menjadi pintu pertama untuk melihat deskripsi sebuah restoran. Chef di New Jersey, Michael DeLone mereferensikan agar kamu memantau lebih dulu media sosial restoran baru sebelum putuskan mendatanginya.

“Cek media sosial, tapi tonton unggah asli yang tidak dikurasi dan bukan foto profesional. Janganlah sampai tonton komentarnya,” kata DeLone. Ia melihat lebih baik melihat foto ‘asli’ yang bisa jadi referensi dari pengunjung sebelumnya. Saksikan foto di bagian ‘tagged’ atau melalui fitur tag lokasi.

DeLone menerangkan tanda restoran baru patut dicoba selanjutnya dengan memperhatikan menunya. “Tonton menu lebih kecil dengan konsentrasi. Jika chef berusaha terlalu keras, mungkin itu pertanda jelek. Lebih baik memprioritaskan kualitas dibandingkan jumlah,” kata DeLone.